Enter your keyword

Jumat, 18 April 2014

Simulasi Penanganan Bencana Gunung Slamet Digelar di Tuwel

BOJONG - Guna mengantisipasi dampak terjadinya Erupsi Gunung Slamet Jajaran Dinas terkait Pemkab Tegal mengikuti Gladi atau Simulasi Terpadu penanganan Erupsi Gunung Slamet yang di gelar oleh Kodim 0712 Tegal, Jum'at (14/3). Simulasi dipusatkan lapangan Desa Tuwel Kecamatan Bojong dan diikuti ribuan masyarakat dari berbagai desa diwilayah Bojong dan sekitarnya.

Sejumlah relawan turut serta dalam kegiatan tersebut diantara Personil TNI, Polri, SAR, BPBD, Pramuka dan PMI yang menerjunkan 50 personil dari Unsur Satgana dan Sibat.

Ketua Bidang Kesiapsiagaan PMI Kabupaten Tegal, dr Bimo Bayuadji menjelaskan, simulasi terpadu digelar dalam rangka meminimalisir jatuhnya korban yang lebih banyak dan sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat untuk patuh dan tahu tentang peringatan dini serta diharapkan paham jalur evakuasi yang aman dan cepat.

"Selain itu sebagai upaya memberikan kesepahaman kepada pihak terkait akan tugas dan perannya nanti dalam penanganan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Slamet," cetusnya.

Dijelaskan, secara teknis dalam praktek simulasi, telah disiapkan  tiga titik  lokasi sebagai tempat pengungsian, yaitu Lapangan Desa Tuwel, Lapangan Desa Suniarsih dan Lapangan Desa Batumirah. Untuk Lapangan Desa Batumirah disiapkan untuk pengungsi dari Dukuh Sawangan Desa Sigedong. Sedang Lapangan Suniarsih diperuntukan pengungsi dari Desa Dukuhtengah dan Kedawung. Sementara untuk Lapangan Desa Tuwel diperuntukan pengungsi dari Desa rembul dan Desa  Guci sekaligus sebagai Posko Induk Tanggap Darurat Bencana erupsi gunung slamet.

dr Bimo menambahkan, untuk Lokasi Pengungsi atau shelter ditiga tempat telah disiapkan Rumah Sakit Lapangan, Dapur Umum, Pos Informasi dan Barak Pengungsi. Selain itu juga disiapkan armada truk evakuasi, Mobil Ambulan, Truk Watsan dan mobil Penerangan.

"Sementara untuk PMI sendiri bertugas sebagai Tim Evakuasi, Pertolongan Pertama, PSP dan membantu Dapur Umum dan menyiapkan satu ambulan dan satu mobil Satgana. Selain itu juga didukung PMI Provinsi Jawa Tengah dengan mengirimkan satu Tim Ambulan," imbuhnya.

Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel (Inf) Edison mengatakan jajarannya di lima Kabupaten yang berbatasan dengan Gunung Slamet telah menyiapkan satu satuan setingkat kompi atau sekitar 100 personil. Bila status Gunung Slamet meningkat dari waspada menjadi siaga jumlah personel akan ditambah.

"Yang kita harapkan tidak terjadi bencana erupsi. Namun jika benar-benar terjadi erupsi semua komponen sudah siap. Sehingga kita gelar simulasi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Tegal, Drs Haron Bagas Prakosa MHum mengatakan pemerintah daerah sudah menyiapkan perangkat jika benar-benar terjadi erupsi Gunung Slamet.

"Mulai dari stok permakanan, kendaraan hingga masker," ujarnya. (s@n)
Sumber: Humas Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel