Wortel yang biasanya berharga Rp 2.500 per kilogram kini menjadi Rp 400 per kg. Kol yang sebelumnya Rp 1.200 per kg turun jadi hanya Rp 150 per kg. Begitu pula bawang putih yang tadinya Rp 2.500 per kg jatuh hingga angka Rp 200 per kg. Sementara tomat dari Rp 3.100 per kg menjadi Rp 700 per kg. Para petani menduga, penurunan harga sayur mayur ini terjadi akibat musim panen raya di sejumlah sentra-sentra sayur seperti di Pemalang, Brebes, dan Cirebon, Jawa Barat.
Kelebihan produksi sayur memang sering kali berdampak menurunnya harga komoditi tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Tegal tampaknya bisa belajar dari Pemkab Temenggung. Mei silam, mereka membangun Terminal Agrobisnis di Desa Suropadan, Temanggung [baca: Terminal Agrobisnis, Upaya Memperbaiki Nasib Petani Jateng]. Tempat ini berfungsi untuk menampung sayur-sayur dan memasarkannya dengan tata niaga yang baik. Dengan demikian, diharapkan kualitas tanaman sayur petani setempat meningkat serta pengetahuan mereka tentang berdagang bertambah.(MTA/Sugihartomo dan Budi Harto)
Sumber: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar