Enter your keyword

Jumat, 12 September 2014

Skenario Pengungsian jika Status Slamet Awas

TEMPO.CO, Pemalang: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang Wismo mengatakan jika status Gunung Slamet dinaikkan menjadi awas, warga yang tinggal di permukiman berjarak sekitar 5-6 kilometer dari puncak akan dievakuasi ke GOR PTPN IX Kebun Semugih, Kecamatan Moga.

Jarak kebun teh itu sekitar 15 kilometer dari puncak Gunung Slamet. “Jika GOR tersebut sudah penuh, BPBD baru akan mendirikan tenda-tenda di Bumi Perkemahan Sikucing, Kecamatan Moga,” kata Wismo, Kamis, 11 September 2014. (Baca juga: Gunung Slamet 'Batuk', Warga Purwokerto Begadang)

Menurut Wismo, jumlah warga di tujuh desa terdekat dari puncak Gunung Slamet sekitar 23.699 orang. Ketujuh desa itu berada di Kecamatan Pulosari. Desa yang terdekat dengan puncak Gunung Slamet berjarak sekitar enam kilometer. "Tentu tidak semua warga dievakuasi secara bersamaan," ujar Wismo yang telah berkoordinasi dengan kodim dan polres setempat untuk mengevakuasi warga dengan truk.

Tenda-tenda pengungsian hingga kini juga belum didirikan di tiga titik pengungsian di Brebes. Ketiga titik itu adalah Lapangan Dukuhcilik dan Semangkung di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, dan GOR Pondok Pesantren Al Hikmah di Kecamatan Paguyangan. "Juga belum ada instruksi ihwal persiapan kenaikan status awas dari Pos Pengamatan Gunung Slamet," kata Komandan SAR Brebes, Adhe Dhani.

Dhani menambahkan, pihaknya juga telah mendata sebanyak 25 warga pemilik truk di sekitar lereng Gunung Slamet. Jika sewaktu-waktu ada instruksi mengungsi, para pemilik truk itu tinggal dikoordinasi ulang. (Baca juga: 12 Jam, Gunung Slamet Lontarkan Lava 137 Kali)

Di Tegal, tenda posko terpadu baru didirikan di Balai Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, pada Kamis pagi. Adapun satu tenda pengungsian baru didirikan di wilayah Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Brebes. "Didirikan di Dawuhan karena aksesnya paling dekat dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Tegal," kata Kepala BPBD Tegal, Tedjo Kisworo.

Adapun untuk tiga titik pengungsian di Desa Tuwel dan Suniarsih, Kecamatan Bojong, dan di Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Tedjo mengatakan pendirian tenda menunggu instruksi adanya kenaikan status awas Gunung Slamet. "Jalur evakuasi siap dilalui. Keperluan logistik juga telah disediakan," ujarnya.

Sumber: Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel